Industri yang menggunakan ducting HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) sangat luas karena kebutuhan akan pengaturan udara yang efisien dan nyaman. Berikut beberapa industri utama yang sering menggunakannya:
1. Industri Bangunan dan Konstruksi
- Gedung perkantoran
- Apartemen dan kondominium
- Mall dan pusat perbelanjaan
- Hotel dan resort
- Rumah sakit
2. Manufaktur dan Industri Berat
- Pabrik manufaktur (misalnya elektronik, otomotif, atau tekstil)
- Industri kimia dan farmasi (memerlukan kontrol udara yang presisi)
- Gudang penyimpanan produk yang membutuhkan ventilasi atau kontrol suhu
3. Makanan dan Minuman
- Pabrik pengolahan makanan dan minuman
- Ruang pendingin atau penyimpanan (cold storage)
- Restoran dan dapur komersial
4. Transportasi
- Bandara (area terminal dan ruang penyimpanan)
- Stasiun kereta api
- Pelabuhan dan dermaga
- Transportasi kapal pesiar
5. Teknologi dan Data Center
- Data center atau server room (untuk mencegah overheating peralatan elektronik)
6. Fasilitas Publik dan Hiburan
- Bioskop
- Gedung olahraga atau stadion
- Museum
7. Energi dan Pertambangan
- Pembangkit listrik
- Area tambang bawah tanah (untuk ventilasi udara)
Setiap sektor biasanya memiliki kebutuhan spesifik dalam desain dan material ducting, tergantung pada lingkungan operasional dan regulasi.
Baca juga: Apa itu Ducting dalam HVAC: Penjelasan dan Fungsinya