Perbedaan Jacketing dan Cladding pada proses pemasangan Ducting terletak pada material, fungsi, lokasi pemasangan, dan tingkat perlindungan yang diberikan. Meski keduanya merupakan pelapis luar yang dipasang di atas insulasi ducting, berikut ini perbedaan utamanya:
Perbedaan Jacketing vs Cladding
Aspek | Jacketing | Cladding |
---|---|---|
Definisi | Pelapis luar fleksibel/lentur di atas insulasi | Pelindung luar yang kaku dan kuat di atas insulasi |
Material | PVC sheet, aluminium foil, canvas | Aluminium sheet, galvanized steel, stainless steel |
Ketebalan | Lebih tipis dan ringan | Lebih tebal dan kuat |
Fungsi utama | Melindungi insulasi dari debu, kelembaban ringan | Melindungi dari cuaca, benturan, dan kerusakan fisik berat |
Lokasi Umum | Indoor (dalam ruangan) | Outdoor (luar ruangan) atau area industri berat |
Estetika | Biasanya lebih fokus pada kerapian visual | Fokus pada kekuatan dan daya tahan |
Pemasangan | Mudah dan cepat, biasanya menggunakan lem atau tali pengikat | Butuh teknik pemasangan lebih kokoh seperti sekrup, bracket |
Contoh Penggunaan:
- Jacketing:
- Ducting AC di dalam gedung perkantoran.
- Area indoor yang tidak terkena hujan atau benturan keras.
- Cladding:
- Ducting HVAC di atap gedung (terkena panas, hujan, angin).
- Area pabrik atau gudang yang butuh perlindungan maksimal.
Kesimpulan:
Jacketing = pelapis ringan & fleksibel untuk area indoor.
Cladding = pelindung kuat & tahan cuaca untuk area outdoor.
Kalau kamu sedang terlibat dalam proyek ducting, pilihan antara jacketing dan cladding sangat tergantung dari lokasi, kondisi lingkungan, dan tingkat proteksi yang dibutuhkan.
Baca juga: Kontraktor Ducting Jakarta