Kompresor chiller bisa meledak karena beberapa alasan yang terkait dengan kegagalan mekanis, kelistrikan, atau operasional. Berikut adalah penyebab utama yang dapat menyebabkan ledakan pada kompresor chiller:
1. Overheating (Panas Berlebih)
- Penyebab: Aliran refrigeran yang tidak cukup, pendinginan yang buruk, atau kegagalan dalam sistem pelumasan.
- Dampak: Panas berlebih dapat merusak komponen internal dan memicu akumulasi tekanan tinggi yang berujung pada ledakan.
2. Tekanan Berlebih
- Penyebab: Malfungsi pada katup pelepas tekanan (pressure relief valve), kelebihan beban refrigeran, atau penyumbatan di sistem pipa.
- Dampak: Tekanan internal yang terlalu tinggi dapat menyebabkan casing kompresor retak atau pecah secara tiba-tiba.
3. Kegagalan Kelistrikan
- Penyebab: Korsleting, kerusakan pada motor listrik, atau fluktuasi tegangan listrik.
- Dampak: Kegagalan kelistrikan dapat memicu percikan api yang menyebabkan refrigeran terbakar jika ada kebocoran.
4. Kebocoran Refrigeran
- Penyebab: Kerusakan pada segel atau pipa, atau pemasangan yang kurang baik.
- Dampak: Jika refrigeran yang mudah terbakar (seperti R-290 atau R-600a) bocor dan bercampur dengan udara, api atau percikan dapat menyebabkan ledakan.
5. Kegagalan Pelumasan
- Penyebab: Oli pelumas tidak memadai, tercampur dengan refrigeran, atau kualitas oli yang buruk.
- Dampak: Gesekan antar komponen meningkat, menyebabkan panas berlebih yang memicu kegagalan mekanis.
6. Kesalahan Operasional atau Desain
- Penyebab:
- Chiller dioperasikan di luar spesifikasi desain (misalnya, tekanan atau suhu terlalu tinggi).
- Desain sistem yang buruk atau penggunaan material yang tidak sesuai standar.
- Dampak: Kompresor bekerja di luar kapasitas, sehingga memperbesar risiko kerusakan dan ledakan.
7. Akumulasi Gas Tidak Terkondensasi
- Penyebab: Udara atau gas yang tidak terkondensasi masuk ke dalam sistem refrigerasi.
- Dampak: Meningkatkan tekanan sistem, menyebabkan kompresor bekerja lebih keras dan berisiko meledak.
Pencegahan:
- Pemeliharaan rutin untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
- Monitoring tekanan dan suhu secara teratur.
- Menggunakan refrigeran dan pelumas berkualitas tinggi.
- Memastikan katup pengaman tekanan berfungsi baik.
- Melatih operator untuk memahami batas operasional chiller.
Dengan perawatan yang baik dan operasi yang sesuai spesifikasi, risiko ledakan pada kompresor chiller dapat diminimalkan.