Pneumatic Cylinder atau dalam bahasa indonesia Silinder pneumatik adalah sebuah alat yang menggunakan gaya udara untuk menggerakkan sebuah objek, gaya ini dihasilkan oleh tekanan udara yang diberikan ke sebuah silinder yang berisi piston. piston ini akan bergerak ketika tekanan udara diberikan dan akan membawa objek yang terhubung ke piston. Silinder pneumatik biasanya digunakan untuk menggerakkan sebuah objek secara linier, tetapi juga dapat digunakan untuk menggerakkan memutar objek. Pada artikel ini akan kita bahas lebih jelas apa itu silinder pneumatik, bagaimana cara kerjanya, dan apa jenisnya?
Apa itu Pneumatic Cylinder silinder pneumatik?
Silinder pneumatik adalah sebuah alat yang mengubah energi angin menjadi energi mekanik. Silinder pneumatik biasanya digunakan untuk memberikan gaya tekan atau tarik pada suatu objek. Cara kerja dari sebuah silinder pneumatik mirip dengan sebuah piston hidrolik, dimana gaya tekan atau tarik diberikan oleh gas yang ditekan keluar dari tabung melalui sebuah selinder.
Silinder pneumatik terdiri dari Komponen beberapa bagian utama, yaitu:
- Dinding silinder (dinding silinder) : Tempat piston bergerak secara mulus, disini fungsinya juga bekerja sebagai tempat gas bertekanan tinggi akan masuk dan memberikan gaya tekan kepada piston. Dinding silinder biasanya berupa logam, plastik, atau bahan komposit.
- Piston: Bagian yang digunakan untuk menggerakkan objek yang akan ditransmisikan gaya (beban). Piston bisa berupa logam, plastik, atau bahan komposit, bagian ini yang akan bergerak ketika gas masuk ke dalam selinder dan memberikan gaya tekan.
- Rod (batang): Batang adalah bagian yang menghubungkan piston dengan objek yang akan ditekan atau ditarik
- Selang udara (selang udara): Menghubungkan saluran masuk dan keluar dengan tekanan udara yang diinginkan.
- Saluran masuk dan keluar (port input and output) : Untuk memasukkan dan mengeluarkan tekanan udara dari selang udara, Tabung berfungsi untuk menampung gas yang akan digunakan untuk memberikan gaya tekan atau tarik.
Bagaiamana cara kerja silinder pneumatik?
Silinder pneumatik berfungsi untuk menggerakkan objek atau benda dengan menggunakan gaya udara yang dikompresi. Pada umumnya, silinder sebuah pneumatik digunakan untuk membuka dan menutup pintu, memindahkan benda-benda berat, atau memberikan tekanan pada suatu benda. Untuk mendapatkan gaya yang diperlukan, sebuah pompa angin atau kompresor akan digunakan untuk mengisi cairan (udara atau gas) ke dalam tabung silinder.
Jenis-jenis Pneumatic Cylinder
Silinder pneumatik adalah sebuah peralatan yang menggunakan tekanan udara untuk menggerakkan piston dalam sebuah silinder. Silinder pneumatik terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Silinder pneumatik kerja tunggal : Memiliki satu kolom udara dan bergerak ke arah samping dengan gaya gravitasi.
- Silinder pneumatik kerja ganda : Memiliki dua kolom udara dan dapat bergerak ke arah samping dengan atau tanpa gaya gravitasi.
- Silinder udara putar : Sebuah silinder putar yang digerakkan oleh tekanan udara.
Kelebihan dan kekurangan Pneumatic Cylinder
- Kelebihan silinder pneumatik
- Dapat menahan beban yang berat
- Dapat digunakan untuk aplikasi yang berbeda
- Sangat kuat dan tahan lama
- Mudah dioperasikan
- Biaya operasional yang relatif rendah
Kekurangan silinder pneumatik
- Memerlukan angin atau udara untuk beroperasi, jadi tidak dapat digunakan dalam situasi tanpa angin atau udara.
Jenis-jenis silinder pneumatik terdiri dari:
Single Acting Cylinder : Dengan jenis ini, hanya tekanan udara yang diberikan pada saluran masuk (input) yang digunakan untuk menggerakkan piston. Tekanan udara di saluran keluar (output) digunakan untuk mencegah piston kembali ke posisi awal. Untuk operasi balik, tekanan udara harus dimasukkan ke saluran masuk dan keluaran.
Double Acting Cylinder : Jenis ini memiliki saluran masuk dan keluar kedua yang bertekanan, sehingga dapat digunakan untuk memberikan gaya dorong dan tarik pada piston secara bergantian. Biasanya silinder kerja ganda lebih besar dan kuat dari pada silinder kerja tunggal.
Tie-rod Cylinder : Jenis ini memiliki sebuah penghubung batang (tie-rod) yang menghubungkan piston dan dinding silinder. Tie-rod cylinder sering digunakan untuk aplikasi yang menuntut ketahanan yang lebih tinggi, seperti mesin-mesin industri berat.
Welded Cylinder : Jenis ini tidak memiliki batang penghubung (tie-rod), sehingga piston dan dinding silinder terhubung secara langsung dengan lasan. Karena itu, silinder las lebih kuat dari silinder tie-rod, namun juga lebih mahal.5. Silinder Terpandu: Jenis ini menggunakan sebuah sistem pemandu (panduan) untuk mengarahkan piston saat bergerak, sehingga gaya gesekan yang ditimbulkan bisa diminimalisir. Guided cylinder sering digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi, seperti mesin-mesin CNC (Computer Numerical Control).
Bagaimana memilih silinder pneumatik yang tepat untuk kebutuhan Anda?
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih silinder pneumatik yang tepat untuk aplikasi Anda. Yang pertama adalah jenis silinder, yang dapat berupa silinder kerja tunggal atau ganda. Silinder kerja tunggal hanya memanjang atau memendek, sedangkan silinder kerja ganda dapat melakukan keduanya. Yang kedua adalah ukuran lubang, yang merupakan diameter dalam laras silinder. Ini akan menentukan jumlah udara yang dibutuhkan untuk mengoperasikan silinder. Yang ketiga adalah panjang langkah, yaitu jarak yang dapat ditempuh piston di dalam silinder. Ini akan menentukan seberapa besar gaya yang dapat dihasilkan silinder. Terakhir, Anda harus memilih jenis pemasangan yang kompatibel dengan aplikasi Anda.
Saat memilih silinder pneumatik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih yang terbaik untuk kebutuhan Anda. Berikut ini adalah panduan cara memilih silinder pneumatik yang tepat.
Ukuran: Ukuran lubang (diameter dalam) dan langkah (panjang perjalanan) akan menentukan ukuran keseluruhan silinder pneumatik. Pilih silinder dengan lubang dan langkah yang sesuai untuk aplikasi.
Pemasangan: Silinder pneumatik dapat dipasang dengan berbagai cara. Gaya pemasangan yang paling umum adalah flensa, kaki, atau batang. Pertimbangkan bagaimana silinder akan dipasang saat memilih jenis pemasangan.
Jenis Pasokan Udara: Silinder pneumatik dapat ditenagai oleh udara terkompresi atau gas nitrogen. Jika menggunakan udara terkompresi, pastikan peringkat tekanan cukup untuk aplikasi. Jika menggunakan gas nitrogen, pastikan pengatur ukurannya sesuai untuk aplikasi.
Suhu Pengoperasian: Sebagian besar silinder pneumatik dirancang untuk digunakan pada suhu sekitar mulai dari -40 ° F hingga 140 ° F (-40 ° C hingga 60 ° C). Jika suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah diantisipasi, pilih silinder pneumatik yang dinilai untuk suhu tersebut.
Peringkat Tekanan : Silinder pneumatik tersedia dalam berbagai peringkat macam-macam tekanan. Pastikan peringkat tekanan silinder cukup saat pemakaian.
Kesimpulan Pneumatic cylinder
Pneumatic cylinder adalah sebuah alat yang mengkonversi energi angin menjadi energi mekanis. Alat ini biasanya digunakan untuk menggerakkan objek atau untuk menyimpan energi angin untuk digunakan kembali. Cara kerja pneumatic cylinder sangat sederhana, angin ditekan ke dalam sebuah tabung yang berisi sebuah piston. Piston inilah yang akan bergerak dan menggerakkan objek. Meskipun silinder pneumatik biasanya membutuhkan lebih banyak perawatan daripada mesin/motor listrik, silinder ini kokoh dan lebih handal, menjadikannya pilihan populer untuk banyak digunakan industri.
Apa keuntungan menggunakan silinder pneumatik?
Silinder pneumatik ditenagai oleh udara terkompresi dan menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan jenis silinder hidrolik lainnya. Mereka lebih hemat energi, memiliki rasio power-to-weight yang lebih tinggi, dan menghasilkan lebih sedikit panas. Selain itu, silinder pneumatik cenderung tidak mudah bocor daripada silinder hidrolik dan dapat digunakan di lingkungan yang mudah meledak.