Frekuensi penggantian filter AHU (Air Handling Unit) bergantung pada sejumlah faktor, termasuk jumlah orang yang tinggal atau bekerja di dalam gedung, tingkat polutan di udara, jenis filter yang digunakan, dan waktu operasi sistem HVAC. Pada umumnya, sebagian besar produsen filter AHU merekomendasikan penggantian filter setiap tiga hingga enam bulan. Namun, di lingkungan yang lebih terkontaminasi atau jika sistem HVAC beroperasi lebih lama, filter mungkin perlu diganti lebih sering.
Penting untuk memahami bahwa filter AHU yang kotor dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam ruangan dan meningkatkan biaya operasional sistem HVAC. Filter yang kotor dapat menyebabkan penurunan aliran udara, mengurangi efisiensi sistem HVAC, dan meningkatkan konsumsi energi. Selain itu, filter yang kotor juga dapat memperpendek umur pemakaian sistem HVAC.
Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan pengecekan filter AHU secara berkala, dan jika ditemukan filter yang sudah kotor dan terlihat tidak berfungsi dengan baik, segera diganti dengan filter yang baru. Jika ada kondisi atau kebutuhan khusus di dalam ruangan, seperti ruangan berac yang memerlukan kondisi udara yang lebih bersih, mungkin perlu untuk mengganti filter AHU lebih sering.
Dalam rangka menjaga kualitas udara di dalam ruangan dan memastikan efisiensi sistem HVAC tetap optimal, sangat penting untuk memantau kondisi filter AHU dan menggantinya secara berkala. Hal ini juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang dapat diakibatkan oleh udara yang terkontaminasi dan mengurangi biaya perawatan dan penggantian sistem HVAC di masa depan.